Wawancara Eksklusif: Visi & Tujuan Café Kenangan

·5 menit ·

Di era digital, ruang sosial tidak lagi terbatas pada kafe fisik dengan meja kayu dan aroma kopi yang menenangkan. Beberapa tempat justru lahir di dunia virtual, memberikan pengalaman yang berbeda namun tetap memiliki makna yang mendalam. Salah satu contohnya adalah Café Kenangan, sebuah komunitas yang tumbuh di dalam dunia game, tetapi menawarkan lebih dari sekadar hiburan.

Namun, apa sebenarnya Café Kenangan? Sebuah grup tongkrongan? Sebuah tempat pelarian? Atau lebih dari itu? Kami berbincang langsung dengan Owner Café Kenangan, dalam wawancara eksklusif ini.


Nyata atau Ilusi?

Staff: Banyak yang mengira Café Kenangan adalah tempat fisik. Mengapa memilih membangun ini dalam dunia game?
Owner: Justru karena dunia virtual tidak memiliki batasan ruang dan waktu. Tidak semua orang bisa pergi ke kafe untuk mencari kenyamanan, tapi di sini, mereka bisa datang kapan saja. Virtual bukan berarti tidak nyata. Yang nyata adalah perasaan yang kita rasakan, dan Café Kenangan hadir untuk itu.

Staff: Jika bukan sekadar tongkrongan biasa, lantas apa sebenarnya Café Kenangan?
Owner: Ini lebih dari sekadar tempat kumpul. Café Kenangan adalah sebuah konsep tentang “rumah” bukan dalam arti bangunan, tetapi tempat di mana orang bisa merasa diterima, nyaman, dan bebas mengekspresikan diri. Kami ingin menciptakan suasana yang memungkinkan siapa saja, dari berbagai latar belakang, untuk hadir tanpa merasa asing.


Lebih dari Sekadar Tempat Nongkrong

Staff: Café Kenangan tampaknya memiliki filosofi yang lebih dalam dibandingkan komunitas lain. Apa yang ingin Anda hadirkan?
Owner: Sejak awal, saya tidak ingin ini hanya menjadi tempat singgah tanpa makna. Kami ingin orang merasa betah, bukan sekadar datang dan pergi. Di sini, tidak ada keharusan untuk selalu berbicara atau berinteraksi. Kadang, yang seseorang butuhkan hanyalah keberadaan tempat itu sendiri.

Staff: Tapi pada akhirnya, ini tetap komunitas dalam dunia game. Apa yang membuat Café Kenangan berbeda dari yang lain?
Owner: Semua orang bisa membuat tongkrongan, tetapi tidak semua bisa menciptakan suasana di mana orang benar-benar merasa diterima. Café Kenangan bukan hanya soal kumpul dan ngobrol. Ini tentang bagaimana setiap orang bisa datang dengan beban masing-masing, tanpa merasa dihakimi atau ditinggalkan.

Staff: Komunitas online sering kali rapuh dan berumur pendek. Bagaimana Anda menjaga agar Café Kenangan tetap hidup?
Owner: Dengan membangun rasa memiliki. Café Kenangan bukan hanya tentang saya, tapi tentang semua orang di dalamnya. Ketika seseorang merasa memiliki tempat yang berarti, mereka akan menjaga tempat itu dengan sendirinya.


Kenangan Tidak Direncanakan, Tapi Diciptakan

Staff: Nama “Café Kenangan” terdengar sangat personal. Apa filosofi di baliknya?
Owner: Awalnya, saya ingin menyebutnya basecamp, tapi itu terlalu biasa. Lalu, kami sadar bahwa tempat ini sering jadi wadah curhat dan berbagi cerita. Dari situlah “Kenangan” muncul spontan. Setiap orang punya kenangan yang ingin diingat, dan ingin dilepaskan. Café Kenangan ada untuk keduanya.

Staff: Banyak yang menganggap nama ini terlalu sentimental. Apakah ini tempat bagi mereka yang sedang patah hati?
Owner: Sama sekali tidak. Café Kenangan bukan hanya untuk mereka yang sedang patah hati. Ini adalah tempat untuk siapa saja, dengan perasaan apa pun entah itu bahagia, sedih, ragu, dan penuh harapan. Semua perasaan punya tempat di sini.


Bertahan di Antara Pasar yang Jenuh

Staff: Banyak ruang virtual yang mengusung konsep unik. Bagaimana Café Kenangan tetap relevan?
Owner: Kami tidak menjual konsep. Kami membangun suasana. Beberapa tempat terlalu formal, yang lain terlalu riuh. Kami ada di tengah-tengah: hangat, nyaman, tapi tetap hidup. Datang dengan teman atau sendiri, tetap merasa diterima.

Staff: Banyak yang menganggap tempat seperti ini hanya sebagai hiburan sesaat. Apa tanggapan Anda?
Owner: Kalau sesuatu bisa memberi ketenangan, apakah itu harus bersifat permanen? Kami tidak berusaha menjadi sesuatu yang besar. Jika ada yang datang hanya sekali tapi merasa lebih baik, maka itu sudah cukup bagi kami.

Staff: Jika suatu hari Café Kenangan sepi dan ditinggalkan, apakah Anda akan tetap mempertahankannya?
Owner: Café Kenangan bukan tentang seberapa banyak orang yang datang. Jika bahkan satu orang saja masih merasa tempat ini berarti, maka kami akan tetap ada.


Lebih dari Sekadar Kopi

Staff: Café Kenangan memiliki beberapa menu dengan nama unik. Apakah ada makna khusus di baliknya?
Owner: Setiap menu mencerminkan perasaan. Nasi Padam Hati untuk mereka yang ingin melepaskan, Mocktail Move On bagi yang ingin melangkah maju, atau Milkshake Curhat Malam untuk mereka yang butuh teman bicara. Kami ingin setiap orang yang datang menemukan sesuatu yang mewakili perasaannya, bahkan dalam bentuk menu.

Staff: Jika harus mendeskripsikan Café Kenangan dalam satu kalimat, apa yang paling menggambarkannya?
Owner: Café Kenangan ada untukmu..tempat di mana setiap perasaan punya ruang untuk diterima.


Tempat Pulang yang Selalu Ada

Staff: Lima tahun dari sekarang, bagaimana Anda melihat Café Kenangan?
Owner: Saya ingin Café Kenangan tetap menjadi rumah bagi siapa saja. Tempat yang bisa menerima orang dengan segala perasaannya. Kami mungkin hanya sebuah ruang virtual dalam game, tapi kami ingin kehadiran kami nyata di hati mereka yang datang.


Di dunia yang terus bergerak cepat, terkadang yang dibutuhkan bukanlah sesuatu yang baru, tetapi sesuatu yang membuat kita merasa seperti di rumah. Café Kenangan bukan sekadar ruang virtual, melainkan sebuah suasana yang diciptakan dengan niat baik.

Tanpa perlu menjadi besar atau terkenal, komunitas ini tetap berdiri sebagai tempat di mana setiap orang bisa merasa diterima, dihargai, dan dihormati. Bukan soal popularitas, tapi soal kehangatan yang selalu bisa ditemukan di dalamnya.

Jadi, apakah Café Kenangan hanya sekadar tren? Atau ini adalah tempat yang akan selalu ada, kapan pun dibutuhkan? Waktu yang akan menjawabnya.